Belajar Arduino, Sensor Hujan Dan Banjir
Hallo teman-teman semuanya, gak terasa sudah cukup lama saya tidak posting artikel arduino di blog ini, harap maklum ya. Soalnya lagi banyak kerjaan kantor yang hampir deadline.
Pada kesempatan ini, saya akan sharing artikel mengenai sensor hujan, yang sebenarnya juga dapat diaplikasikan menjadi sensor sejenis misalnya sensor bayi basah, atau sensor kebocoran tangki air dan lainnya.
Berikut perlengkapan dan modul yang harus disiapkan
- Arduino Uno
- Kabel jumper cewek cowok
- Rain drop sensor analog
Wiring Diagram
Kemudian peralatan tersebut kita rangkai, sehingga menjadi seperti gambar berikut:
Rain Sensor ................. Arduino
VCC............................... 5v
GND.............................. GND
A0.................................. Analog in 0
Rain Sensor ................ Sensor Board
+.................................... +
-..................................... -
Sketch Program
Untuk menguji rangkaian yang sudah kita buat silahkan upload sketch arduino berikut
const int sensorMin = 0; // minimum
const int sensorMax = 1024; // maximum
void setup() {
// initialize serial communication @ 9600 baud:
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
// read the sensor on analog A0:
int sensorReading = analogRead(A0);
// map the sensor range (four options):
// ex: 'long int map(long int, long int, long int, long int, long int)'
int range = map(sensorReading, sensorMin, sensorMax, 0, 3);
// range value:
switch (range) {
case 0: // Sensor getting wet
Serial.println("Banjir");
break;
case 1: // Sensor getting wet
Serial.println("Hujan");
break;
case 2: // Sensor dry
Serial.println("Normal");
break;
}
delay(1); // delay between reads
}
Setelah sketch di upload, coba test dengan cara menyiramkan air ke board sensor, dan perhatikan tulisan yang muncul pada layar pc atau laptop anda. Kemudian test lagi dengan cara mencelupkan board ke gelas yang berisisi air.
Oke teman-teman, itu saja postingan kali ini. Teman-teman dapat memodifikasi project di atas menjadi lebih menarik, semisal menambahkan alarm buzzer atau led yang berkedip. Semoga bermanfaat dan happy coding
Pada kesempatan ini, saya akan sharing artikel mengenai sensor hujan, yang sebenarnya juga dapat diaplikasikan menjadi sensor sejenis misalnya sensor bayi basah, atau sensor kebocoran tangki air dan lainnya.
Berikut perlengkapan dan modul yang harus disiapkan
- Arduino Uno
- Kabel jumper cewek cowok
- Rain drop sensor analog
Wiring Diagram
Kemudian peralatan tersebut kita rangkai, sehingga menjadi seperti gambar berikut:
Rain Sensor ................. Arduino
VCC............................... 5v
GND.............................. GND
A0.................................. Analog in 0
Rain Sensor ................ Sensor Board
+.................................... +
-..................................... -
Sketch Program
Untuk menguji rangkaian yang sudah kita buat silahkan upload sketch arduino berikut
const int sensorMin = 0; // minimum
const int sensorMax = 1024; // maximum
void setup() {
// initialize serial communication @ 9600 baud:
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
// read the sensor on analog A0:
int sensorReading = analogRead(A0);
// map the sensor range (four options):
// ex: 'long int map(long int, long int, long int, long int, long int)'
int range = map(sensorReading, sensorMin, sensorMax, 0, 3);
// range value:
switch (range) {
case 0: // Sensor getting wet
Serial.println("Banjir");
break;
case 1: // Sensor getting wet
Serial.println("Hujan");
break;
case 2: // Sensor dry
Serial.println("Normal");
break;
}
delay(1); // delay between reads
}
Setelah sketch di upload, coba test dengan cara menyiramkan air ke board sensor, dan perhatikan tulisan yang muncul pada layar pc atau laptop anda. Kemudian test lagi dengan cara mencelupkan board ke gelas yang berisisi air.
Oke teman-teman, itu saja postingan kali ini. Teman-teman dapat memodifikasi project di atas menjadi lebih menarik, semisal menambahkan alarm buzzer atau led yang berkedip. Semoga bermanfaat dan happy coding
Leave a Comment