Kisah Penyamaran Pak Harto

Pak Harto dikenal sebagai pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat. Tak jarang demi menjaga kedekatan beliau dengan rakyat dan untuk memperoleh langsung informasi mengenai keadaan rakyat. Pak Harto melakukan kunjungan rahasia ke suatu tempat dengan secara rahasia.


Banyak cerita menarik saat Pak Harto keliling dan menyapa langsung rakyat Indonesia. Pak Harto akan langsung mencatat segala informasi yang diterimanya. Nah, karena tak ada meja atau permukaan yang rata, Pak Harto pernah meminta ajudannya membungkuk. Dan di punggung ajudan itu Pak Harto langsung menulis.

Menyamar dan rahasia

Biasanya saat melakukan kunjungan tidak resmi tersebut, Pak Harto hanya ditemani ajudan, satu atau dua pengawal dan dokter pribadi. Hal ini dikisahkan mantan ajudan Pak Harto yang akhirnya menjadi Wapres, Jenderal (Purn) Try Soetrisno.

"Pak Harto selalu melakukan incognito. Pak Harto selalu berpesan tidak boleh ada satu pun yang tahu

kalau Pak Harto mau melakukan incognito," ujar Try dalam buku Pak Harto, The Untold Stories.

Kunjungan mendadak itu pun sering membuat pejabat setempat kalang kabut karena tidak tahu. Pak Harto memang tidak pernah memberi tahu akan melakukan kunjungan.
Tidak Tidur di Hotel

Pak Harto tak pernah tidur di hotel saat kunjungan rahasia. Dia memilih tinggal di rumah penduduk atau tidur di rumah kepala desa. Dari sana tergambar kedekatan Pak Harto dengan rakyatnya.

Pak Harto pun langsung berbincang dengan rakyat tanpa perantara. Dia mencatat semua informasi dari rakyat kecil di daerah.

"Presiden mencatat semuanya. Secara objektif diketahui daerah mana yang telah berhasil dan daerah mana yang perlu ditingkatkan. Semua dicek ulang di dalam rapat kabinet. Dengan begitu menteri tidak bisa berbohong. Kalau jelek ya harus dibilang jelek, kalau bagus ya dibilang bagus karena Pak Harto mengetahuinya," kenang Try.

Tidak Makan di Restoran dan Tidak Mau Dijamu

Pak Harto melakulan perjalanan rahasia  keliling Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah serta kawasan lain. Dia tidak pernah makan di restoran atau minta dijamu pejabat setempat. Rombongan kecilnya memasak nasi sendiri.


"Untuk urusan logistiknya, selain membawa beras dari Jakarta, Ibu Tien membekali dengan sambal teri dan kering tempe," kata mantan ajudan Pak Harto, Try Sutrisno dalam buku Pak Harto The Untold Stories yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.

Try mengaku kondisi saat blusukan cukup memprihatinkan. Dia heran seorang Presiden kok nerimo saja kondisi seperti itu. Soharto bahkan terlihat senang melakukan hal itu.

"Saya melihat Pak Harto sangat menikmati perjalanan keliling desa itu," kata Try.


Curi informasi dari petani

Tahun 1965, inflasi Indonesia mencapai 500 persen. Harga beras naik 900 persen, defisit anggaran belanja mencapai 300 persen dari pemasukan negara. Indonesia benar-benar di ambang kebangkrutan.

Setelah dilantik menjadi pejabat presiden tahun 1967, Pak Harto berkeliling daerah. Dia mengumpulkan informasi dari petani. Pak Harto sadar pertanian dan swasembada pangan menjadi kunci utama untuk memperbaiki perekonomian. Dari berkeliling itu dia tahu apa yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi pangan. Dari situ dirumuskannya Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun

"Perencanaan pembangunan lima tahun pertama dari tahun 1969-1974 adalah pembangunan pertanian dengan industri yang mendukungnya. Sasarannya cukup sederhana yaitu: cukup pangan, cukup sandang, cukup papan, cukup lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan kemampuan," kata Pak Harto.

Itulah sepenggal kisah dari Pak Harto, seorang presiden yang bisa membuat rakyat seperti saya merasa damai. Karena tidak perlu pusing mendengar dan membaca berita politik. Di masa beliau menjabat, tugas rakyat seperti saya hanyalah bekerja sesuai profesi saya dan beribadah sesuai agama saya.

*) Kisah ini diambil dari:

  • Pak Harto, The Untold Stories Diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.
  • Autobiografi Soeharto Pikiran Ucapan dan Tindakan Saya yang diterbitkan Cipta Lamtoro Gung Persada.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.