7 Wanita Terkaya di Dunia di Bidang Teknologi



Teknologi terlanjur dicap identik dengan kaum adam, tapi tidak mustahil juga untuk digeluti oleh kaum hawa. Bahkan tidak sedikit perempuan yang menjadi kaya raya dalam bidang teknologi.

Leah Culver hanya satu contoh dari banyak perempuan di dunia yang meraih kesuksessan karena menggeluti bidang teknologi. Ada juga kisah Linda Ikeji, wanita asal Nigeria yang menghasilkan miliaran rupiah dari hanya menjalankan sebuah blog gratisan.

Biar gak penasaran, yuk kita simak satu-persatu. Jangan lupa untuk click iklan yang muncul di blog saya ini, supaya saya tetap semangat untuk berbagi aneka informasi yang mungkin berguna untuk teman-teman semuanya.


1. Laurene Powell Jobs & Keluarga

Mungkin semua sudah menebak, perempuan yang satu ini ada kaitannya dengan Steve Jobs sang pencipta Apple. Yah, Laurene Powell Jobs adalah janda mendiang Steve Jobs. Ia dinobatkan sebagai
perempuan terkaya di dunia versi majalah Forbes.

Harta kekayaan Laurene mencapai USD 21,4 miliar Amerika atau setara dengan IDR 314.7 triliun. Dengan kekayaan sebesar itu, Laurene kemudian dinobatkan sebagai wanita terkaya di dunia berkat teknologi. Ia menempati posisi ke 9 dari daftar 100 orang terkaya di dunia.

Selain duduk di tanduk kepemimpinan Apple, Laurene juga tercatat sebagai pendiri Emerson Collective. Sebuah organisasi kewirausahawan yang mendorong terciptanya reformasi sosial dan membantu banyak pelajar yang kurang mampu.

Selain dari saham yang dimilikinya di Apple, Laurene juga mewarisi 7,7 persen saham Pixar yang dibeli oleh Disney dari tangan Steve Jobs. Tidak hanya sampai disitu, ia juga tercatat sebagai anggota utama dalam startup Ozy Media. Wah... perempuan ini benar-benar kaya raya.

2. Zhou Qunfei

Perempuan terkaya nomor dua di dunia berkat teknologi adalah Zhou Qunfei. Perempuan asal negeri tirai bambu ini bahkan kaya raya dari karyanya sendiri. Ia dengan keuletannya kemudian bisa masuk ke daftar perempuan terkaya versi Forbes. Dalam daftar 100 itu, Zhou berada di urutan ke 30.
Total harta kekayaan perempuan yang satu ini mencapai USD 7,5 miliar atau IDR 110.3 triliun.

Kisah hidup Zhou mungkin tidak semudah miliarder perempuan lainnya. Ia sejak kecil terbiasa dengan hidup miskin. Ibunya meninggal saat usianya baru menginjak 5 tahun. Saat remaja, untuk mengurangi biaya hidup ia harus bekerja sebagai buruh di pabrik di Provinso Guangdong China.

Dari pabrik tempatnya bekerja itulah ia menikah dengan salah satu rekan kerjanya. Yang kemudian merintis bisnis pembuatan kaca. Awalnya, ia hanya memproduksi kaca untuk jam tangan. Namun kemudian berkembang dan mendirikan Lens Technology. Usahanya terus berkembang berkat dua raksasa teknologi menggunakan jasanya, yakni Apple dan Samsung.

Mereka kemudian memproduksi cover kaca untuk smartphone, tablet dan laptop. Usaha inilah yang mengantarnya meraih kesuksesan besar. Perempuan berusia 45 tahun ini juga menempatkan suaminya sebagai salah satu unsur pimpinan dalam perusahannya.

3. Dagmar Dolby & Keluarga

Jika Anda pernah menonton bioskop, pasti tidak asing lagi dengan teknologi Dolby. Yah, inilah sosok dibalik kesuksesan bisnis audio Dolby, Dagmar Dolby. Perempuan berusia 74 tahun ini bersama suaminya Ray Dolby di tahun 1965 mendirikan perusahaan bernama Dolby Laboratories.

Perusahaan ini di 2015 telah untung hingga USD 3 miliar Amerika atau IDR 43.9 triliun rupiah. Dengan uang sebanyak itu, Dagma lantas dinobatkan sebagai perempuan terkaya ketiga dari bidang teknologi oleh Forbes.

Perusahaan yang mempelopori bisnis surround sound ini pun terus berkembang. Bahkan bisnis yang banyak digunakan untuk produksi lm-lm ini telah menjelma menjadi bisnis keluarga yang menjanjikan. Walau Ray, suaminya saat ini tengah sakit Alzheimer, Dagma tetap eksis mengembangkan Dolby.

Tidak hanya terfokus pada produksi surround sound, Dolby kemudian bertransformasi ke bisnis  home entertainment, video games dan mobile devices. Tidak sedikit perangkat mobile yang kemudian mengajak Dolby untuk kerja sama.

Perempuan lulusan Universitas Heidelberg Jerman ini tidak hanya fokus mengembangkan bisnis. Selain mengangkat anaknya untuk posisi-posisi menjanjikan dalam perusahaan, dia juga aktif melakukan aksi sosial. Baru-baru ini ia menyumbang USD 20 juta Amerika di University of California, San Francisco untuk pengembangan psikiatri. Ia juga telah mendonorkan uangnya ke  California Pacic Medical Center dan Asosiasi Alzheimer untuk meneliti penyakit tersebut. Sungguh luar biasa.

4. Denise Coates

Perempuan beranak 4 ini mungkin satu-satunya perempuan terkaya di dunia yang hasilnya dari perjudian. Yah, ialah orang dibalik Bet365.com situs judi online terbesar di dunia. Harta kekayaan Denise dihasilkan dari kepemilikannya dalam situs tersebut.

Awalnya Denise hanyalah seorang kasir untuk tempat judi yang dimiliki oleh ayahnya. Kemudian pada tahun 2000, kakak beradik ini membeli domain Bet365 dan meluncurkannya di 2001. Awalnya mereka dijauhi oleh investor karena segmennya yang tidak biasa, namun kemudian bisnis ini berkembang dan menghasilkan banyak keuntungan.

Situs yang dikelola perempuan ini merupakan situs judi terbesar di dunia dengan pemain-pemain suksesnya lebih banyak datang dari China. Perjudian yang dilakukan situs ini sebagian besar adalah ilegal. Bapaknya, punya saham sebagian dari Stoke City Football Club. Namun tidak pernah untung.

Harta Denise dari bisnis judi online ini mencapai USD 2,9 miliar Amerika atau setara dengan IDR 42.6 triliun rupiah.

5. Judy Faulkner

Inilah programer perempuan pertama yang menjadi kaya raya di daftar 100 orang terkaya di dunia. Judy Faulkner merupakan pendiri perusahaan Epic Systems. Perempuan 72 tahun dengan tiga anak ini adalah programer handal yang lebih banyak membuat aplikasi untuk sektor kesehatan.

Kekayaannya mencapai USD 2,6 miliar atau setara dengan IDR 38.2 triliun rupiah. Dengan uang sebesar itu, Forbes kemudian menempatkannya di urutan ke-80 orang terkaya dari teknologi dan urutan ke 5 sebagai perempuan berharta banyak.

Perangkat lunak yang dibuat Judy telah banyak digunakan oleh perusahaan medis di Amerika. Salah satunya  Cleveland Clinic, Mayo Clinic dan Johns Hopkins. Aplikasi yang dibuat Judy telah banyak membantu orang-orang untuk mendiaknosis penyakitnya. Walau terbilang kaya raya, Judy tidak lantas berbangga diri. Ia kemudian menyumbangkan sebagian hartanya kepada lembaga sosial untuk digunakan dengan hartanya kepada orang yang tidak mampu.


6. Eva Maria Bucher-Haefner

Eva mungkin salah satu perempuan paling beruntung didunia. Ia menjadi kaya raya dan masuk daftar 100 orang terkaya berkat teknologi oleh majalah Forbes karena harta warisan keluarganya. Eva adalah anak mendiang Walter Haefner, pendiri  perusahaan IT terkemuka di dunia dan perangkat lunak bernama Computer Associates (CA).

Walter yang meninggal dunia di usia 101 tahun pada 2012 lalu, mempercayakan Eva untuk menguasai 28 persen saham pada perusahaan tersebut. Dari warisan inilah, Eva kemudian mampu mengantongi harta kekayaan hingga mencapai USD 2,5 miliar Amerika atau IDR 36.7 triliun rupiah.

Selain mewarisi perusahaan yang didirikan sejak 1970 tersebut, Eva juga menjadi pewaris pada dealer mobil AMAG. Dealer mobil ini menjadi penjual resmi mobil merek Volkswagen, Audi, Bentley dan Porsche. Selain Eva, kakaknya Martin Haefner juga merupakan salah satu miliarder karena harta warisan dari ayahnya.

7. Meg Whitman

Perempuan berusia 59 tahun ini terbilang tangguh dan hebat. Ia adalah CEO dari perusahaan komputer terkemuka Hewlett-Packard (HP) dan situs lelang terbesar di dunia, eBay. Harta kekayaan Whitman lebih banyak dihasilkan dari eBay yang telah ia jalankan selama satu dekade terakhir.

Pada 1 November mendatang Whitman akan menduduki jabatan baru di HP khusus untuk perangkat lunak dan layanan. Tahun ini, perusahaan yang dipimpinnya itu akan mencatat sejarah baru penghasilan sebesar USD 111 miliar atau setara dengan IDR 1632 triliun.

Selain dua perusahaan diatas, ibu beranak dua ini juga telah membeli Voltage Security, penyedia keamanan data dan ConteXtream, perangkat lunak berbasis cloud dengan

Lulusan Harvard University ini memimpin HP sejak 2011 lalu setelah sebelumnya sederet prestasi ia torehkan di Hasbro, Walt Disney Co dan Bain & Co. Perusahaanperusahaan ini telah menggunakan jasa Whitman dengan keuntungan yang cukup besar. Good job Whitman!


Sumber:Berbagai sumber

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.